CHAPTER 1
‘’First Time”

Pagi yang cerah mengawali hariku  dan Subaru nii-san. Dan kami bersiap untuk pergi ke smu Horitsuba , ya Smu yang baru kami masuki 2 bulan yang lalu. Kami adlah murid transfer . Smu itu sangatlah popular dan indah. Hanya beberapa orang tertentu yang dapat sekolah di sana. Beruntungnya aku dan Subaru dapat bersekolah di Smu Yg super duper popular dan lengkap itu. Tak terasa sudah sampai di depan gerbang, aku menghentikan langkahku dan itu membuat Subaru Heran.

“ ada apa Kamui ?” ucapnya
“ apa kau mencari Gadis ‘itu’? aku rasa dia belum datang. Sudahlah ayo masuk” ucapnya seraya menarikku masuk. Ya memang aku mencari gadis itu, mengapa aku Mencarinya? Bukan karena aku menyukainya, tapiii…… dia amat menyebalkan. Setiap hari dia hanya mengganguku dan mengacaukan hariku. Ya paling tidak pagi ini aku belum menemui SOSOK Gadis itu.

Terlihat banyak siswa memanggilku dengan sebutan “cantik”. Julukan itu sudah ada sejak aku baru masuk ke smu ini. Walaupun kami kembar, tapi Subaru memiliki mata yang normal ukuran lelaki , sedangkan mataku sedikit besar dan itu menyerupai seorang perempuan. Maka dari itu aku di sebut ‘cantik” hufftt

 “Pagi Kamui-san , Subaru-san.. apa tidur kalian nyenyak?” ucap seorang gadis yang berada di belakang kami. Otakku mulai mencerna dan mengenali suara itu, ya diaalah yang aku maksud ‘Gadis Itu’.

“ Nyenyak sekali Aii-chan bagaimana denganmu?” jawab Subaru. Aku heran kakak kembarku ini sangat baik padanya. Dia juga berkata bahwa ‘Aii-chan manis seperti malaikat’ tapi bagiku di terlihat seperti ‘setan penggangu’. Nama gadis itu sebenarnya Aiko, tapi setiap orang yang mengenalnya memanggilnya Aii-chan.  Aii-chan? Nama itu terdengar sangat manja , ya seperti orangya sangat manja dan  Dia adik kelas kami.

“aku juga” ucapnya dengan penuh senyuman. Memang manis sihh senyumnya, tapi bagiku itu adalah senyuman evilya yang sangat mengerikan.  
“bagaiman denganmu Kamui-san ?’’

“ya” ucapku singkat, padat dan jelas.
“huhh, kau selalu begitu ketus padaku . tapi itu yang membuatku tertarik padamu beautyBoy hihihi” ucapnya yang membuatku jengkel , bagaimana tidak BeautyBoy? Apa-apaan itu. “apa kau bilang , Beautyboy? Ucapkan sekali lagi agar aku membunuh mu anak nakallll” ucapku mengejar anak itu, sedangkan Subaru hanya bisa senyum saja melihat tingkah kami yang mungkin setiap hari kami lakukan(?)


Ya , aku masih ingat pertama kali kami bertemu dan asal mula aku dipanggil Cantik.
Flashback on :

2bulan yang lalu .
Pagi yang cerah mengawali hari ku dan Subaru. Ya , hari ini adalah hari pertama kami di sekolah Baru.

“ayo Subaru Nii-san , nanti kita terlambat”
“Hai’ Kamui , kau begitu Semangat”
“ Tentu saja, aku yakin Hari ini bakal menjadi hari baik di sekolah baru kita” ucapku dengan senyuman yang mengembang dan jarang aku perlihatkan pada orang lain.

Sesampai di sekolah.
Ternyata dugaanku salah. Kukira hari ini hari baik , ternyata menjadi hari terburuk dalam hidupku. Bayangkan saja di perjalanan kami dikejar anjing , lalu bis yang kami tumpangi pecah ban di perjalanan, sungguh awal yang sangat buruk, dan semoga saja tidak bertambah buruk lagi.

“kalian Subaru dan Kamui?” ucap seorang guru berambut pirang dan bermata biru itu.
Kami mengganguk.
“ Selamat dating di Smu horitsuba , aku walikelas kalian, namaku Fai d. fluorite. Ini buku-buku pelajaran yang sudah aku siapkan untuk kalian.” Ucapnya seraya menyerahkan buku dalam kardus yang kira-kira sangat berat itu.
‘Fai-sensai, hmm dia orangnya tenang dan baik hati, dari cara bicaranya dia juga tidak lebay’ gumanku dalam hati. Tapi perkiran ku itu tidak benar, ketika dia memanggil teman sesama guru, ya perkiraanku guru olahraga.

“Kuro-pon , ohayou …” ucapnya manja sedangkan orang yang ia panggil ‘Kuro-pon’ itu marah-marah tak jelas. Aku dan Subaru hanya bisa cengir saja melihat tingkah 2 guru aneh tersebut.

 Hari itu semakin sial saja ketika kami pergi dari ruang guru dan menuju ke kelas, ketika melewati aula semua mata siswa yang ada di sana  tertujuh pada kami, pasti mereka terpesona akan ketampanan kami :B hehe
tiba-tiba dua anak sedang berlari-larian dan menabrak kami dan berantakkanlah semua buku berat ini. Dan lebih parahnya lagi mereka bukannya minta maaf , tapi mereka sibuk bertengkar.

“Lihat Watanuki-kun , karnamu  buku mereka berantakan” ucap seorang gadis
“ Aii-chan , itu juga karenamu kan ? siapa suruh kau menakutiku dengan mainan bodohmu itu sehingga berlari dan aku menabrak mereka” ucap seorang lelaki yang bernama watanuki itu yang tak mau di salahkan oleh gadis yang bernama Aii itu.
“Salahmu..”
“salahmu…”
“kau yang menabrak”
“ kau yang memulai..”
“kau..”
“kau..”

“sudah cukup ! salah kalian berdua” ucapku kesal dan mengakhiri pertengkaran kedua bocah gila itu.
“sabar Kamui..” ucap Subaru menenangkanku.

“ ah, Gomen-ne senior , aku akan membantu membereskan buku ini” ucap bocah lelaki itu pada Subaru . “Ai-chan, kau bantu senior yang di sana!” ucapnya menunjukku.
“tidak mau..” ucap gadis itu ketus
“nanti kubilang dengan kakakmu kalau kau nakal” ancam bocah lelaki itu
“dasar pengaduh..”

Dia datang ke arahku, sudah melihatnya saja, dia sangat menyengkelkan.
“butuh bantuan?” ucapnya dingin

Huh, begitukah cara dia menawarkan bantuan. Dengan tampang dingin dan tidak memakai kata ‘senior’ jelas-jelas akukan seniornya. Dasar tidak sopan.
“tidak perlu” ucapku ketus

“Baguslah” ucapnya. Huh, sangat menyengkelkan. Wajahku sudah merah karena sangat Marah Jika saja dia seorang lelaki pasti dia sudah ku ajak berkelahi.

“apa kau marah karena sikapku yang tidak sopan ini Senior?” sambunggnya kali ini dengan senyuman layakknya seorang penjahat yang baru saja membunuh musuhnya .
Kesabaran ku sudah hilang langsung aku Berdiri dan aku tanganku ingin memukul kepalanya tapi ketika sedikit lagi tangan ku sampai di kepalanya aku sadar banyak pasang mata yang memperhatikan kami akhirnya aku mengubah pukulan itu menjadi elusan manja di kepalanya.
 “aku tidak marah kok, mana mungkin aku bisa marah pada gadis semanis kau” ucapku dengan penuh kebohongan dan memaksakan senyumanku yang lankah ini agar semua ini segera berakhir. semua orang terkejut dengan ucapanku, termasuk Subaru dan teman gadis itu. Mengapa mereka terkejut? Apa ada yang salah dari ucapanku ??

Kulihat ada senyuman di wajah gadis itu, syukurlah sudah berAkhir, Ucapku lega.
Tapi tak di sangkah dia mala mempermalukannku.
“terimah kasih Senior. Ngomong-ngomong  Apakah kau seorang perempuan Senior? Mengapa engkau sangat cantik? Untuk ukuran lelaki kau sangat cantik, BeutyBoy” ucapnya dengan senyuman  penuh kemenangan karena sudah mempermalukanku.
Dan  Semua orang di aula mentertawaiku. Subaru juga!
“cantik? Iya sihh di cantik coba lihat..”
“benar juga ya,, “
‘iyya-ya”..

“wah aku iri.. ahahhahaaha”
Beberapa ocehan dari beberapa siswa. Sedangkan gadis bodoh itu hany tersentum bahagia..
“Aaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrgggggggggggghhhhhhhhh…” dan sejak hari itu, aku di panggil Cantik oleh orang-orang karena gadis Bodoh itu.

Flashback stop


“hei , bodoh! Sampai kapan kau mau mengikutiku, kembali kekelasmu” ucapku setengah menbentak  gadis itu.
“nanti, kan belum bell, aku ingin bersama kamui-san dulu sampai bell memisahkan kita. Ayo main kartu, aku punya kartu baru lohhh” ucapnya
“huffttt” aku hanya bisa menghela nafas panjang dengan kelakuan gadis ini…
“baiklah” ucapku mengalah



Ya begitu lah awal mula dari semua cerita ini. Kuharap kalian suka. Next chapter nanti kapan-kapan akan kutulis . sayonara Minna ^^

2 Comments

  1. japanesse style.. wohoo!
    bagus, ayo lanjutkan ceritanya :D
    jangan lupa perhatikan pemilihan kata dan EYD ya?

    ReplyDelete
  2. hehehe oke mom. thank you atas sarannya. :D

    ReplyDelete